Ciri-Ciri & Resiko kehamilan Bayi kembar Dengan Dua Placenta

Ciri-Ciri & Resiko kehamilan Bayi kembar Dengan Dua Placenta

Bayi kembar memang memiliki daya tarik tersendiri bagi beberapa orangtua. Namun, tidak selamanya bayi kembar memiliki wajah yang sama, lho, Mam. Ada banyak bayi kembar memiliki bentuk rupa dan jenis kelamin yang berbeda. Nah, kondisi tersebut dikarenakan bayi kembar Anda memiliki dua plasenta. Berikut ini ulasan kami mengenai bayi kembar dengan dua plasenta.

Image result for kehamilan


Bagaimana proses terjadinya bayi kembar dengan dua plasenta?

Kehamilan bayi kembar dengan dua plasenta terjadi karena dua sel telur dibuahi oleh dua sperma yang berbeda dan membentuk dua zigot. Kemudian, dua zigot itu berkembang menjadi embrio dengan plasenta sendiri-sendiri. Selama berada di dalam rahim, kedua bayi kembar tersebut memiliki dua plasenta dan dua kantung ketuban yang terpisah. Jenis kehamilan bayi kembar seperti ini biasa disebut dengan kehamilan kembar fraternal atau kembar non-identik.

Apa ciri-ciri kehamilan bayi kembar dengan dua plasenta?

Bayi kembar dengan dua plasenta biasanya memiliki ciri-ciri berikut ini.
  1. DNA kedua bayi kembar berbeda.
  2. Jenis kelamin kedua bayi kembar bisa sama ataupun berbeda.
  3. Wajah kedua bayi kembar berbeda.
  4. Golongan darah kedua bayi kembar berbeda.
Apa risiko kehamilan bayi kembar dengan dua plasenta?

Kehamilan bayi kembar dengan dua plasenta tidak memiliki risiko yang dapat membahayakan, seperti halnya pada kehamilan bayi kembar dengan satu plasenta. Hal ini dikarenakan bayi kembar tersebut mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang sama atau seimbang sehingga masing-masing akan dapat bertumbuh dan berkembang. Meskipun begitu, kehamilan dengan dua plasenta ini tetap memiliki risiko yang secara umum dapat dialami oleh kehamilan kembar jenis apa pun. 

Berikut beberapa risiko yang dapat dialami oleh ibu hamil maupun bayi dalam kondisi kehamilan kembar:
  • Bayi lahir dengan berat kurang atau rendah, yaitu kurang dari 2500 gram.
  • Bayi lahir prematur, yaitu kurang dari usia 37 minggu.
  • Bayi lahir dengan kelainan bawaan, seperti kelainan jantung, kelainan tabung saraf, dan kelainan pencernaan.
  • Terjadi komplikasi kehamilan, seperti pre-eklampsia, hipertensi, perdarahan, anemia, jumlah air ketuban yang tidak normal, dll
  • Terjadi komplikasi persalinan, seperti bayi terlilit tali pusar, perdarahan post-partum (perdarahan setelah melahirkan), dan abruptio plasenta (plasenta terlepas dari rahim).
  • Persalinan caesar.
  • Keguguran janin.
Nah, ibu hamil dengan bayi kembar diharapkan lebih peka dalam menjaga kesehatan karena kebutuhan energi dan nutrisi akan lebih banyak dibanding ibu hamil dengan bayi tunggal. Karena itu, pastikan kebutuhan asupan gizi Anda terpenuhi, disiplin menerapkan pola hidup sehat, dan rutin memeriksakan kandungan agar selalu terpantau perkembangan kedua bayi kembar Anda. Semoga bermanfaat.



sumber : aslibandar.com

ASLIBANDAR.COM AGEN BANDARQ POKER DOMINO UANG ASLI TERPERCAYA INDONESIA

0 comments:

Post a Comment